Terbitnya buku ini sangat tepat atas perkembangan hukum dan teknologi saat ini, guna membantu para kuasa hukum maupun Hakim supaya terciptanya proses penyelesaian perkara di pengadilan yang lebih sederhana, cepat dan biaya ringan.rnSelama ini, format pembuatan surat-surat yang berkaitan dengan persidangan seperti surat kuasa, gugatan, jawaban eksepsi, gugatan rekonvensi, replik, duplik dan kesimpulan berbeda-beda antara kuasa hukum yang satu dengan kuasa hukum yang lain. Akibatnya sering terjadi perbedaan bagi hakim untuk memahami maksud dan tujuan dari pihak yang berperkara.rnDalam buku ini, dijabarkan tata cara penulisan surat-surat yang diajukan ke pengadilan dengan berpedoman pada buku II Mahkamah Agung, Template penulisan penetapan/Putusan Pengadilan dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.rnSelain daripada itu, dijelaskan juga perbedaan antara perkara permohonan dengan perkara gugatan. Karena tidak semua jenis perkara dapat diajukan dalam bentuk permohonan maupun dalam bentuk gugatan.rnBahwa, ada jenis-jenis permohonan yang dapat diajukan ke Pengadilan Negeri, dan ada juga jenis-jenis permohonan yang dilarang diajukan ke Pengadilan Negeri.rnSemoga buku ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi para mahasiswa, dosen, advokat maupun hakim.